Para Bhikkhu, usai kegiatan keagamaan di Vihara Awalokiteswara Dusun Ganjar Desa Mareje Lembar.
WARTABUMIGORA. LOMBOK BARAT -- Umat Budha di Desa Mareje Kecamatan Lembar, merayakan hari besar Magha Puja di Vihara Awalokiteswara, Dusun Ganjar Desa Mareje Lembar Lombok Barat.
Kegiatan keagamaan ini dilakukan rutinitas selama seminggu secara bergiliran di sejumlah Vihara Umat Budha di Desa Mareje Lembar Lombok Barat.
Sebagaimana hari besar Umat beragama pada umumnya, Umat Budha memiliki beberapa hari besar keagamaan, yakni hari suci waisak, hari Asadha, hari Khatina dan hari Magha Puja.
Dijelaskan Upasaka Pandita Nasib Ajjuna Aggaviro Ganjar Raya, Hari Suci Magha Puja memperingati empat peristiwa penting yaitu, Seribu dua ratus lima puluh orang Bhikkhu datang berkumpul tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
" Mereka semuanya telah mencapai tingkat kesucian Arahat, dan mereka semuanya memiliki enam Abhinna dan mereka semua di Tasbihkan oleh sang Budha dengan ucapan " Ehi Bhikkhu," ucap Upsaka Pandita Nasip Ajjuna. Rabo (4/3/2020).
Selain itu juga, Ketua Majelis Buddhayana Indonesia Kabupaten Lombok Barat Upasaka Pandita Nasib Ajjuna mengatakan, Peristiwa penting dihari Magha Puja dinamakan Caturangga-sannipata, yang berarti pertemuan besar para arahat yang diberkahi dengan empat faktor.
" Ya yaitu seperti tersebut di atas. Dan peristiwa penting ini terjadi hanya satu kali dalam kehidupan Sang Buddha Gotama, yaitu pada saat purnama penuh di bulan Magha (Februari), tahun 587 Sebelum Masehi ( sembilan bulan setelah Sang Buddha mencapai Bodhi)." Imbuhnya.
Lebih lanjut Pandita Nasip Ajjuna menjelaskan, bahwa Pada waktu itu, seribu dua ratus lima puluh orang bhikkhu datang secara serempak pada waktu yang bersamaan, tanpa adanya undangan dan perjanjian sebelumnya ke tempat kediaman Sang Buddha di vihara Veluvana. (Veluvanarama, yang berarti hutan pohon bambu) di kota Rajagaha.
" Mereka datang dengan tujuan untuk memberi hormat kepada Sang Buddha sekembalinya mereka dari tugas menyebarkan Dhamma dan melaporkan hasil penyebaran Dhamma yang telah mereka lakukan tersebut." Ucap Ketua Majelis Buddhayana Lombok Barat.
Dalam perayaan magha puja tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya dimana tahun ini selalu di hadiri oleh Bhikkhu Sangha yakni oleh Sekretaris Wilayah Nusa Tenggara Barat Sangha Agung Indonesia (Sekwil Sagin NTB) Yang Muliya Bhikkhu Badra Pradipa." Puncak perayaan magha puja diadakan pada hari kamis 20 februari 2020 di vihara awalokiteswara ganjar,dimana pada kesempatan tersebut juga hadir Ketua 1 DPP Sangha Agung Indonesia YM.Bhikkhu Thanavaro Maha Thera." Jelasnya.
Dalam Dhamadesananya Bhikkhu Badra Pradipa menjelaskan bahwa Para Bhikkhu yang berkumpul pada peristiwa Magha Puja itu telah mencapai tingkat kesucian yang tertinggi, yaitu arahat.
Menurut Pandita Nasip Ajjuna, Mereka telah berhasil membasmi semua kilesa atau kekotoran batinnya sampai keakar-akarnya, sehingga mereka dikatakan telah khinasava atau bersih dari kekotoran batin. Mereka tidak mungkin lagi berbuat salah. Mereka telah sempurna.
Sementara itu dalam sambutannya Ketua 1 DPP Sangha Agung Indonesia YM.Bhikkhu Thanavaro Maha Thera, mengingat bahwa Pada kesempatan agung itu, Sang Buddha menerangkan prinsip-prinsip ajaran yang disebut Ovada Patimokkha. Dimana Bhante berharap agar, dapat di praktekkan dalam hidup sehari hari, adapun Isi dari Ovada Patimokkha itu sama dengan syair yang tercantum dalam kitab suci, Dhammapada bab XIV ayat (183), (184), dan (185) yang pada sebagai berikut.
Janganlah berbuat kejahatan, Perbanyaklah perbuatan baik, Sucikan hati dan pikiran, Inilah ajaran para Buddha. Kesabaran adalah praktik bertapa yang paling tinggi.“ Nibbana adalah yang tertinggi. Dia yang masih menyakiti orang lain, Sesungguhnya bukanlah seorang pertapa (samana). Tidak menghina, tidak menyakiti,Mengendalikan diri sesuai dengan peraturan, Makanlah secukupnya, Hidup di tempat yang sesuai,dan giat mengembangkan batin nan luhur.
Selain itu juga suasana relegius makin terasa ketika umat membaca paritta dengan khidmat, semangat umat kian tanpak dari kehadiran umat memadati vihara tersebut.
Selain itu Romo Supian Ajjuna Bandu mengatakan antusias umat dari hari pertama hingga puncak magha puja cukup tinggi apalagi setiap acara selalu dihadiri oleh bhikkhu sangha.
" Suasana seperti ini harus tetap dipertahankan sebagai cerminan kesadaran untuk merealisasi makana religius dari magha puja." Katanya.
Selain puncak perayaan Magha puja tahun 2020 yang dipusatkan di Vihara Awalokiteswara Ganjar, di akhiri dengan kegiatan bakti sosial berupa pembagian sembako kepada semua umat oleh perwakilan umat dari medan dan jakarta lebih dari 400 paket di distribusikan.
Kegiatan ini di inisiasi oleh Ketua 1 Sangha Agung Indonesia,YM.Bhikkhu Thanavaro Maha Thera.
" Beliau merupakan Putra Asli Lombok Barat yang berasal dari Dusun Ganjar Desa Mareje Kec.Lembar yang saat ini menetap di medan sumatra utara." Jelasnya.
Selamat hari raya magha puja.
Demoga damai dan bahagia bersma kita semua.(rd).
0 Komentar