WARTABUMIGORA. LOMBOK BARAT - Permasalahan anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2019 di Kabupaten Lombok Barat menjadi persoalan. Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang tergabung dalam aliansi, NCW, PPLS dan LSM Edukasi Lombok Barat, datangi Kantor Dinas Pendidikan Lombok Barat. Kamis (30/7/2020).
Kedatangan sejumlah aktifis tersebut meminta penjelasan terhadap Dinas Pendidikan Lombok Barat, terkait dugaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Afirmasi 2019 tersebut, sampai saat ini belum terealisasi.
Asmuni menjelaskan, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2019 tersebut sampai saat ini belum direalisasikan ke pihak sekolah sebanyak Rp. 7,3 milyar, yang di peruntukkan untuk Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah di Kabupaten Lombok Barat.
" Dana ini telah lama masuk ke rekening sekolah. Kalau hingga saat ini masih belum bisa dicairkan berarti ada pengendapan anggaran di bank yang berbunga. Lalu siapa yang menikmati bunga bank itu”. Ucap Asmuni dihadapan Sekretaris Dinas Dikbud Lombok Barat.
Sejauh ini sambung Asmuni, Dinas Pendidikan Lombok Barat, seakan tidak serius mengeksekusi anggaran dana hibah tersebut.
Menurut Asmuni, Sekolah di Lombok Barat ini sudah sangat membutuhkan dana BOS tersebut.
" Dana sudah ada di rekening lalu apa yang membuat pihak dinas belum juga mencairkan dana itu”. Ujar Asmuni.
Dinas Pendidikan Lombok Barat melalui Sekretarisnya,menyangkal dugaan tersebut. Pasalnya tentang dana BOS tersebut, tentu mempunyai peraturan petunjuk secara tehnis mekanisme pencairannya
" Kami terikat aturan. Kami hanya berpegang pada juklak juknis yang mengatur dana tersebut”. Dalihnya.
Ia menyebut, Pemda Lombok Barat mendapat Dana hibah BOS Afirmasi tersebut melalui pemerintah pusat sebesar Rp. 7,3 milyar, untuk beberapa sekolah.
" Ya dana tersebut masuk ke rekening sekolah sejak bulan November 2019 lalu." Jelasnya.(ll).
0 Komentar