Saat melakukan Apel Bendera perayaan HUT RI ke 75.
WARTABUMIGORA. LOMBOK TENGAH - Sebanyak 150 Siswa Siswi Perwakilan dari siswa PAUD , SDI , SMPI dan SMK Al-Karimiyyah Bodak Barat dan Beberapa perwakilan dari Dewan Guru.Yayasan Pendidikan dan Sosial Pondok Pesantren (PP) Al Karimiyyah Bodak Desa Montong Terep Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah, Senin 17/8/2020 pagi, mengikuti upacara peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI.
Upacara bendera digelar di halaman pondok pesantren setempat.Tampak ratusan santri dengan mengenakan seragam khas santri, gamis, berbaju putih lengan panjang, celana dan berpeci bagi santri laki-laki dan berjilbab bagi santri putri, berbaris rapi.
" Semua petugas upacara, dari pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka), pembaca teks proklamasi, Pancasila dan UUD 45 serta komandan upacara dilakukan oleh santri. Sedangkan inspektur upacara kepala sekolah SMK Yayasan Pondok Pesantren Al Karimiyyah Bodak," Ucap Muhammad Jalaludin selaku Inspektur Upacara. Senin (17/8/2020).
Inspektur upacara muhammad jalaludin mengatakan dalam mengisi kemerdekaan santri perlu ikut meningkatkan persatuan, kesatuan dan patriotisme di mana pun berada. Santri bisa menjadi garda terdepan dalam ikut mempertahankan NKRI." Kemerdekaan ini tidak hanya diraih dan diperjuangkan oleh Pahlawan Nasional tapi juga oleh kalangan Kiai, Ulama dan Santri. Pesantren dengan gigih, tetesan darah dan air mata ikut merebut Kemerdekaan RI." terangnya.
Selain itu juga Pendiri Yayasan Pendidikan dan Sosial PP Al Karimiyyah Bodak H.M.Asrin NK, S.Pd,.M.Pd mengatakan setiap tahun santri selalu mengadakan upacara 17 Agustus. Semua santri, pengasuh, dewan guru dan pengurus pesantren tanpa kecuali, wajib mengikuti upacara hari Kemerdekaan RI tersebut tapi tahun ini kita di landa musibah maka acara HUT RI harus dengan mengikuti Protokol Kesehatan Covid 19.
“ Upacara hari Kemerdekaan RI ini sebagai wujud menanamkan nilai-nilai nasional bagi para santriwan dan santriwati. Bagi santri Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan harga mati, Katanya.
Menurut dia untuk, mengenang jasa para Pahlawan, Kiai, Ulama dan Santri dalam merebut dan mempertahankan Kemerdekaan RI, kini santri perlu menggelar upacara pengibaran bendera merah putih setiap tanggal 17 Agustus." Kalangan pondok pesantren menjadi elemen strategis dalam ikut merawat Ilmu agama Islam yang disemai di pondok pesantren sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan," ucapnya. (Wier).
0 Komentar