WARTABUMIGORA. Sumbawa - Nampaknya pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Jarot - Mokhlis tidak main - main untuk mendukung program magrib mengaji. Pasalnya program magrib mengaji merupakan benteng bagi anak - anak muda di Kabupaten Sumbawa.
"Nanti jika pasangan ini terpilih maka kami akan menganggarkan agar seluruh guru ngaji di Kabupaten Sumbawa kita berikan insentif,"ungkap calon Bupati Sumbawa Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP (20/11).
Menurutnya, program magrib mengaji ini adalah program yang sangat baik. Kita harus belajar ke Kabupaten tetangga. Disana seluruh guru ngaji mendapatkan insentif.
"Mengapa di Kabupaten lain bisa kita tidak bisa. Jika APBD sumbawa sudah banyak maka maka sudah barang tentu hal tersebut harus kita prioritaskan. Karena, magrib mengaji merupakan benteng pertahanan bagi anak - anak dan anak muda di Kabupaten Sumbawa,"timpalnya.
Lanjut Jarot sapaan akrabnya, ini harus kita galakan. Karena hal tersebut untuk meretas permainan gime dan sebagainya.
"Jika sudah tiba waktu magrib maka seluruh aktifitas anak - anak kita harus dihentikan. Dan jika ini berhasil maka Kabupaten Sumbawa akan menjadi Kabupaten percontohan di NTB dan Indonesia,"sambungnya.
Masih menurut Jarot, magrib mengaji adalah program keakhlakan. Dan ini harus diteruskan. Mengingat dulu orang tua kita selalu mengajarkan kita jika sudah magrib kita selalu mengaji dan meninggalkan aktifitas lainnya,"tutupnya.
Seperti diketahui bahwa seorang guru ngaji di kota Sumbawa Sitti hajar mengusulkan agar para guru ngaji diberikan insentif. Karena selama ini Pemerintah Kabupaten Sumbawa kurang perhatiannya terhadap guru ngaji. (Hermansyah).
0 Komentar