SPACE IKLAN

header ads

Untuk Mengatasi Pandemi dan Ekonomi, Masyarakat NTB Didorong Untuk Konsumsi Ikan

WARTABUMIGORA. Mataram  - Di tengah pandemi Covid 19, mengkonsumsi ikan terbukti dapat meningkatkan imunitas. Selain itu, kandungan nutrisi dalam olahan makanan laut selain murah dan melimpah bisa menuntaskan masalah stunting dan gizi buruk. Dengan potensi yang besar, pendapatan dari industri perikanan meningkatkan ekonomi. 

Hal tersebut disampaikan Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE., M. Sc saat membuka Hari Ikan Nasional di halaman kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, Kamis (26/11).

"Ada berbagai hal esensial selama pandemi kita temukan. Dari sisi kesehatan, gizi dari olahan ikan dari laut harus dikampanyekan terus karena bisa meningkatkan imunitas", ujar Bunda Niken. 

Ketua Forikan NTB ini mengatakan, NTB yang dikelilingi laut jelas menyimpan potensi besar secara ekonomi namun belum dikelola secara optimal. Wirausaha di bidang pengolahan ikan pun belum banyak. Bahkan NTB dikenal penghasil lobster terbaik sebagai komoditas bernilai ekonomi tinggi. 

Baca Juga

Dikatakan Niken, manfaat mengkonsumsi ikan sebagai nutrisi dapat menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat dan cerdas. Oleh karena itu, perayaan Hari Ikan Nasional dimaknai sebagai peringatan agar konsumsi ikan ditingkatkan dan potensi laut dimaksimalkan untuk kesejahteraan. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, H. Yusron Hadi mengatakan peringatan Hari Ikan Nasional ketujuh ini untuk membangun komitmen membangun perikanan dan peningkatan konsumsi ikan. Komitmen itu diwujudkan dalam bentuk bantuan stimulus berupa sarana pengolahan ikan seperti mesin peniris minyak, mesin pengolahan abon ikan, mesin packing dan lemari pendingin bagi kelompok nelayan dan wirausaha di   Batu Kumbung dan Embung Pas, Lombok Tengah. 

Potensi perikanan NTB memiliki sumberdaya yang cukup besar.

Dengan luas perairan laut sebesar 29.159,04 km2 (59,13 %) yang lebih luas dari wilayah daratannya yang sebesar 20.153,15 km2 (40,87 %). Budidaya laut 72,863,58 km2 dengan total produksi 1.297.325 (data Dislutkan 2018). Potensi produksi satu juta ton pertahun ini juga mulai dikelola dengan program strategis industri kelautan yang melibatkan 2.132 UKM yang memproduksi berbagai olahan ikan dan hasil laut baru sebesar 210.453 ton setahun. 

Serapan hasil industri perikanan ini juga dikelola melalui bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang dengan hasil produksi laut sebagai keberpihakan pada produk lokal sekaligus mengkampanyekan gerakan makan ikan dan program strategis industrialisasi. 

Hadir pula dalam perayaan tersebut Ketua Forum Nelayan NTB, mitra kerja Dislutkan dan pimpinan OPD pemprov NTB. (ll).

Posting Komentar

0 Komentar