WARTABUMIGORA. Kota Bima - Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Ilmu Politik (STISIP) Mbojo Bima, kini mendapat kado istimewa di akhir tahun.
Kampus yang beralamat di Jalan Piere tendean Mande 2 Kelurahan Mande Kecamatan Mpunda Kota Bima, ketiban durian runtuh. Pasalnya. Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah Delapan atau istilahnya dulu Koordinator Perguruan Tinggi (Kopertis) sebagai Lembaga Tinggi Edukasi di Bima baik Kota maupun Kabupaten yang merupakan representasi perguruan tinggi yang masuk dalam bidikan kampus terbaik dengan urutan kedua setelah Denpasar Bali.
Menurut salah seorang Dosen Dwi Arini Nursansiwi menjelaskan bahwa, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah Delapan atau istilahnya dulu Koordinator Perguruan Tinggi (Kopertis) sebagai Lembaga Tinggi Edukasi di Bima baik Kota maupun Kabupaten yang merupakan representasi perguruan tinggi yang masuk dalam bidikan kampus terbaik dengan urutan kedua setelah Denpasar Bali.
" Anugerah ini bukan secara kebetulan, STISIP Mbojo Bima sangat berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi dengan keberadaan lembaga Inkubator Bisnis Teknologi Inovation and Creativity Center (IBTICC) berdasarkan SK Ketua STISIP Mbojo Bima." Kata dia pada wartabumigora.id. Kamis (17/12/2020).
Dirinya menjelaskan, Penghargaan dari Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL DIKTI) Wilayah VIII untuk Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Mbojo Bima sebagai Perguruan Tinggi Swasta Dengan Inovasi Terbanyak Tahun 2020 Terbaik 2 pada tanggal 17 Desember 2020 semata-mata berdasarkan hasil evaluasi LL DIKTI terhadap kinerja inovasi Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Mbojo Bima selama ini. Inovasi Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Mbojo Bima terdiri dari inovasi yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa. Beberapa inovasi yang telah dilakukan adalah 1). Inovasi Teknologi Digester Bio Gas Mini yang dihasilkan oleh Jasman, SE, MM sebagai luaran hasil penelitian Dosen Pemula, 2). Teknologi Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) sebagai produk Hibah Bina Desa (PHBD) serta Luaran Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Tim PHBD Mahasiswa STISIP Mbojo Bima dan Tauhid, SE, M.AP, 3).
Selain itu Inovasi Mini Traktor Semi Tiller oleh Jasman, SE, MM, 4). Inovasi Teknologi Packaging Produk PHBD Sarung Bima produk Hibah Bina Desa (PHBD) oleh Tim PHBD Mahasiswa STISIP Mbojo Bima, 5). Inovasi Teknologi Vacuum Frying Usaha Aneka Keripik Buah dan Sayur oleh Arief Hidayatullah, S.Ikom, M.Si, 6). Inovasi Teknologi Bio Organic Cair (BOC) Buah Mengkudu oleh Lubis Hermanto, M.Ikom, 7). Inovasi Produk Bawang Goreng Baba Dae oleh Mahasiswa STISIP Mbojo Bima yang bernama Firyadin dan telah mendapatkan sertifikat halal dari MUI dan telah diusulkan untuk mendapat paten hak merek.
"Keberadaan IBTICC ini bahkan telah dikunjungi oleh tim LLDIKTI Wilayah VIII karena dianggap sebagai inkubator bisnis yang jalan di wilayah LLDIKTI Wilayah VIII. Dukungan Yayasan Pembina Pendidikan Mbojo dibawah kepemimpinan Drs. H. Mukhtar Yasin, M.AP semakin mempercepat akselerasi pencapaian inovasi sivitas akademika STISIP Mbojo Bima," terang salah seorang Dosen Dwi Arini Nursansiwi.
Sementara itu Ketua STISIP Mbojo Bima, Drs. Mukhlis Ishaka, M.AP. mengatakan, Berbagai inovasi yang dihasilkan oleh dosen dan mahasiswa STISIP Mbojo Bima sebagaimana di atas adalah merupakan hasil produk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud amanat Tridharma Perguruan Tinggi.
" Ya hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ini telah memberikan banyak hasil karya sivitas akademika STISIP Mbojo Bima berupa terbitnya 23 (dua puluh tiga) Buku Ajar ber ISBN, 2 (dua) Buku Monograf, 10 (sepuluh) orang dosen yang memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), serta berbagai publikasi dosen STISIP Mbojo Bima telah disita sebanyak 103 sita sampai saat ini yang berarti pengakuan terhadap karya dosen STISIP Mbojo Bima menjadi referensi dari masyarakat. Kata dia.
Selain itu Dosen STISIP Mbojo Bima juga sudah banyak yang menjadi presenter pada berbagai seminar Internasional seperti pada tahun 2020 seperti pada internasional Conference of Technology, Education and Social Science (ICTESS) yang diikuti oleh Adi Hidayat Argubi, S.Sos, SST.Par, M.Si.
Dirinya sangat bersyukur dan bangga atas anugerah ini.
" Tentu senang dan bangga. Karena ini bagian dari tri dharma PT dan pengabdian masyarakat terutama dosen dosen yang kreatif dalam menghasilkan inovasi inovasi baru, selaku pimpinan saya sangat apresiasi dan bangga," ucap Dae Leo penuh semangat saat dihubungi via telepon.
Dia berharap semoga dengan adanya penghargaan yg diberikan LLDIKTI ini menjadi faktor yg mendukubg dan mendorong dosen, mahasiswa atau seluruh civitas academika meningkatkan kinerja dalam merealisasi tri dharma PT di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
" Ya sehingga nanti diharapkan dapat menghasilkan out put sarjana yang mumpuni dan nampu mandiri, hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang dapat diterapkan dan dimanfaatkan masyarakat dan pemerintah daerah,"pungkasnya.(Ipul/Nkm).
0 Komentar