WARTABUMIGORA. Mataram - Mataram-Menindak lanjuti rencana kerjasama yang dicanangkan antara pemerintah provinsi Jawa Barat dan NTB sebagai respon terhadap pertemuan kedua belah pihak.
Staf khusus Ridwan Kamil, Sri Pujiyanti saat ditemui pada hari terakhir lawatannya di gedung STIPark NTB, jum'at ( 04/12/20 ) mengungkapkan bahwa komitmen tersebut sudah mantab.
Dikatakan, besar kemungkinan pada waktu dekat, sebuah MOU akan terbentuk sebagai tonggak memprakarsai branding nasional terutama soal industri kreatif guna menyambut gelaran Moto GP Mandalika tahun depan.
" Pak Gub Ridwan Kamil telah mengkonfirmasi kesiapannya untuk hadir di acara Ultah NTB mendatang, pada kesempatan itu kerjasama ini akan dilaunching, " paparnya.
Kepada media ini, Ia menyampaikan rasa decak kagum atas inovasi inkubasi terkini yang dihasilkan STIPark NTB bersama mitra IKM yang diwadahi langsung oleh pemerintah sehingga berhasil mengembangkan tehnologi green energy berupa produk unggulan sepeda listrik berlebel " Lebui ".
Mensikapi respon positif tersebut, Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB Nuriyanti SE, ME juga memberikan pernyataan senada. Berbekal semangat dan berbagai potensi yang sama dari sisi inovasi, kreatifitas, SDA, dan SDM yang mempuni.
Upaya kolaborasi kedepannya baik di bidang pengembangan UMKM, industri pariwisata, dan lainnya dirasa akan sangat mudah, tinggal bagaimana mensikronisasikannya saja.
" Momentum gelaran Moto GP Mandalika adalah peluang besar. Jabar dan NTB nantinya akan membawa branding indonesia menuju skala internasional. Menjadi cikal bakal kebangkitan ekonomi kreatif kebangsaan secara luas dengan merangkul semua daerah dalam bingkai kebersamaan untuk mendapat akuisisi kepercayaan dunia, " ujarnya.
Mendukung upaya diatas, beberapa komoditi unggulan berbasis industrialisasi dari IKM lainnya diyakini dapat menjadi ketahanan yang kuat terlebih dalam melewati masa pandemi. Komoditi itu antara lain 1. Pengolahan penyamakan kulit dari komoditi sapi dan turunannya, 2. Rumput laut, 3. Jagung, 4. Kelapa, 5. Coklat, 6. Kopi, 7.Unggas, 8. Hortikultura berupa sayur buah, 9. Kriya, 10. Hasil laut, 11. Farmasi dari bahan-bahan herbal seperti pengelolaan teh berbahan baku kelor yang sudah on the track.
Kepala STIPark NTB Khairul ikhwan MT turut memberikan sikap optimisme berdasar prestasi nyata yang telah dicapai. Kesiapan yang ditunjukkan dari berbagai program yang terangkum dalam konsep inkubasi bisnis telah berjalan cukup maksimal.
" Pada tahun 2020 ini kami berhasil menghasilkan 120 item prototipe, dari IKM permesinan dan olahan ada 2.130 unit mesin sudah dibuat, hal demikian kemudian sangat berpotensi untuk merangsang start up atau pengusaha-pengusaha baru NTB yang semakin menyempurnakan kesiapan STIPark dalam berpartisipasi serta beradaptasi dengan perkembangan kemajuan disetiap waktu dan kondisi" terangnya. (Irs).
0 Komentar