WARTABUMIGORA. LOMBOK BARAT - Dikutip dari akun facebook Protokol dan komunikasi pimpinan setda lombok barat, tentang pernyataan Bupati Lombok Barat disaat menghadiri acara tasyakuran UMKM di Pantai Cemare.
Bupati Lombok Barat menyebutkan bahwa Pantai Cemare bisa bersaing dengan Tanjung Bias, bahkan bisa lebih bagus dari Tanjung Bias.
"Sunset points Cemara ini luar biasa bagus dibanding Tanjung Bias dan Pantai Nipah," kata bupati saat menghadiri tasyakuran para UMKM di Pantai Point Cemare Lembar Selatan, Senin, (4/1).
Menurutnya, Pantai Point Cemara kurang terekpose oleh media cetak dan online.
"Kalau diekpose maka akan ramai," ujar Fauzan.
Kuliner yang ada juga, katanya, tidak kalah dengan Tanjung Bias.
"Tanjung Bias karena lokasi dekat dengan Kota Mataram maka praktis Tanjung Bias ramai dikunjungi," katanya.
Ternyata Statement Bupati tersebut sangat disayangkan oleh Akhmadi SH. Divisi Hukum LSM KASTA NTB Lombok Barat, hal ini dianggap Bupati Lombok Barat membanding-bandingkan antara Pantai Cemare dan Tanjung Bias, dimana hal ini dapat menimbulkan persoalan dikemudian hari dan bisa saja menyebabkan kesenjangan antara pengelola wisata pantai Cemare dan Wisata Tanjung Bias. Dalam cuitannya dilaman Facebook dengan akun "Det" ia menganalogikan seolah-olah kedua tempat wisata ini bagaikan dua orang anak, dimana yang satunya disanjung dan diperhatikan, sementara yang satunya lagi seolah-olah dilupakan," ungkapnya.
"Statment macam apa ini Ya Allah?
Pernah ngebaying gak?
Kalau ada seorang bapak didepan khalayak rame membandingkan kedua anaknya?
Sedangkan disisi lain kedua anak tersebut sama2 rajin, baik itu berbakti bahkan sering sekali memberikan hasil kerja mereka selama satu bulan bahkan setahun sekali demi keuangan sibapak tetap lancar dan tak kurang untuk membiayai rumah tempat tinggal nya,,
Prestasi sik anak pun bagus,
Menjuarai Kampung sehat dan menjadi wakil ditingkat selanjutnya,
Hasil pendapatannya merupakan penyumbang terbesar di tempat si bapak tinggal.
Namun naas,
Semua itu tak berarti apa2 dihadapan si bapak, yg lebih memilih dan membandingkan anaknya yg satu lagi sebagai anak terbaik dan penuh potensi..
Sering sekali si bapak tidak mengakui anaknya yg berprestasi itu, tidak memperhatikan, minta tempat pembuangan sampah saja dia ogah ngasi, walaupun si anak sudah membayar iuran kebersihan..
Dan parahnya lagi, si bapak sekarang di hadapan orang2 ramai, diliput media, dan bahkan di share ke media sosial bahwa seolah anaknya yg berprestasi itu tak ada artinya..
(Mungkin) kita perlu berpikir positif, .
Barangkali sik bapak udah mins tingkat 10, makanya gbisa melihat,,.
atau si bapak udh pikun yg membuat dia lupa akan lingkungannya ,,
Semoga saja penyakit itu tidak berkepanjangan..
Jamak-jamak tak harus membandingkan..""""
(ungkap Akhmadi di wall FB "Det" miliknya).
Disisi lain Jajap Abdul Wahab (Ketua BUMDES Karya Mandiri Desa Senteluk) yang juga merupakan pengelola wisata Tanjung Bias mengaku kecewa dengan statement Bupati tersebut, sebab diakuinya bahwa Tanjung Bias merupakan salah satu penyumbang PAD Lombok Barat Dan menjadi sumber PADes.
" Malah dibanding-bandingkan dengan tempat wisata lain, seharusnya PEMDA Memberikan suport kepada seluruh tempat wisata agar masyarakat diberikan opsi tempat yang nyaman yang akan dikunjungi, bukan malah membanding-bandingkan lokasi mana yang terbaik dan yang layak untuk dikunjungi," ungkapnya.
Dirinya menegaskan bahwa Tanjung Bias sampai dengan saat ini belum ada intervensi Pemerintah Daerah bahkan sampai dengan saat ini Tanjung Bias belum memiliki akses masuk yang memadai sementara wisata pantai cemare belum apa-apa sudah dialokasikan anggaran besar untuk penataannya.
" Meskipun demikian kami tetap memberikan kontribusi kepada Daerah, tambahnya".
Ia berharap Bupati Lombok Barat lebih bijak dalam memberikan statement atau ungkapan-ungkapan dalam menanggapi persoalan daerah supaya tidak ada ketersinggungan diantara masyarakat yg ada ditingkat bawah.
Sementara Mus'ab (Pelaku pariwisata Pantai cemare) juga menyayangkan statement tersebut karena pihaknya menganggap bahwa wisata Tanjung Bias itu merupakan Barometer wisata pesisir di Lombok Barat, bahkan di NTB dirinya mengakui banyak hal yang dapat dipelajari dan ditiru oleh tempat-tempat wisata lain tak terkecuali wisata pantai cemare, dirinya juga berharap agar Bupati Lombok Barat lebih bijaksana dalam hal memberikan pernyataan agar tidak terjadi ketersinggungan antara pihak.
" Ya lebih-lebih pengelola Tanjung Bias merupakan senior sekaligus mentor dalam hal membangun kawasan wisata pesisir pantai," tambahnya.(rd).
0 Komentar