WARTABUMIGORA. LOMBOK BARAT - Wisata alam yang disuguhkan oleh kawasan wisata Bukit Bengkaung memang menjadi Destinasi terbaru akhir-akhir ini, pasalnya wisata yang berada di daerah perbukitan ini memiliki daya tarik tersendiri menyuguhkan pemandangan pantai yang luas, serta wilayah perkotaan yang dilihat dari kejauhan, kawasan wisata ini mulai ramai dikunjungi semenjak sore hingga malam hari, namun sangat disayangkan dikawasan ini sering terjadi kecelakaan, yang disebabkan karena rem blong, mogok ditengah tanjakan, akses jalan yang mulai rusak dan faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan banyak korban, mulai dari luka ringan sampai luka berat, syukurnya sampai dengan saat ini belum ada yang meninggal ditempat.
Ketua EF (Endri's Foundation) Desa Bengkaung, Imamul azkar mengungkapkan jika dirinya kerap kali menyaksikan langsung kejadian kecelakaan dimaksud dan bahkan dirinya sering mengevakuasi langsung korban kecelakaan tersebut ke rumah sakit terdekat guna penanganan lebih lanjut.
" Ya seperti halnya yang terjadi kemarin pada senin, 04 Januari 2021 sekitar pukul 17:30 wita, saya melihat kejadian kecelakaan itu langsung mengevakuasi korban ke Puskesmas terdekat menggunakan sepeda motor," Ucap Imamul. Senin (4/1).
Imamul Azkar menjelaskan, kasus kecelakaan tersebut rata-rata mengalami rem blong, serta lainnya.
Dirinya berharap, agar para wsiatawan yang berkunjung ke tempat wisata bukit bengkaung agar mengecek kondisi kendaraannya serta tetap waspada agar tidak menjadi korban kcelakaan yang ke berikutnya.
" Tentu kendaraannya harus di cek dulu jika ke sini, agar tidak ada korban kecelakaan lagi," sambungnya.
Hal senada di ucapkan Taufik Hidayat selaku Humas LSM KASTA NTB mengatakan, dirinya turut prihatin atas kejadian yang menimpa para wisatawan yang mengalami kecelakaan disaat pergi berkunjung ke wisata Bukit Bengkaung tersebut.
" Kami mengakui memang akses menuju lokasi wisata dimaksud memang sangat terjal sehingga harus dengan penuh kehati-hatian terutama disaat mnggunakan kendaraan bermotor," kata dia.
Taufik berharap sebelum berwisata kesana harus mengecek kondisi Ranmor masing-masing, selain itu juga harus tetap waspada, dan disarankan bagi para pengendara yang masih belajar untuk tidak mengendarai kendaraannya kesana.
Selain faktor kendaraan juga diharapkan kepada pemerintah, baik pemerintah Desa Ataupun Kabupaten untuk meningkatkan sarana prasarana yang memadai agar wisatawan aman dan nyaman berkunjung ke tempat ini.
"Seperti akses jalan bergelombang, badan jalan kerap longsor, kurangnya penerangan jalan, minimnya rambu-rambu, tidak adanya chek security (untuk pemeriksaan kelayakan kendaraan)," ungkapnya.
Menurutnya berwisata itu selain melihat indahnya pemandangan juga perlu diperhatikan kemanan dan keselamatan pengunjung wisata dimaksud.(rd).
0 Komentar