Kota Bima, WARTABUMIGORA - Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE bersama dengan beberapa pejabat lingkup Pemerintah Kota Bima melangsungkan pembagian bantuan kepada masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani di seluruh Kelurahan se-Kota Bima.
Berlangsung di halaman Dinas Pertanian Kota Bima, Kepala Dinas Pertanian Sulistiyanto, S.Pt yang langsung memberikan laporannya mengaku antusias dengan penyerahan tersebut. Dengan melihat animo masyarakat khususnya kelompok tani yang hadir, bukan tidak mungkin akan menambah motivasi masyarakat untuk bertani dan menghasilkan produk pangan yang mumpuni.
“Sektor pertanian masih menjadi prioritas, terlihat dari sebagian besar masyarakat masih hidup dari sektor pertanian, peternakan dan perkebunan.” Ungkapnya.
Seperti halnya prestasi tentu dilalui dengan menelan proses yang panjang dan tantangan yang semakin kompleks. Mulai dari alih fungsi pertanian untuk pembangunan hingga inflasi masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat. Namun tantangan tersebut mampu dijawab oleh Dinas Pertanian yang dibuktikan dengan stabilitas komoditi harga beras yang berada dibawah angka nasional yakni rata Rp. 9.000 hingga Rp. 10.000 per kilogram.
“Laju produksi padi di Kota Bima bisa memenuhi kebutuhan dan bisa menekan laju inflasi di indonesia karena harga beras masih stabil rata-rata 9-10rb perkilogram masih di bawah nasional.” Jelasnya.
Selanjutnya tanpa berbasa-basi Wali Kota Bima menyampaikan dan menghimbau dengan tegas dan lantangasyarajt yang hadir agar tidak sekali-kali mau dimonopoli oleh oknum-oknum yang memperjual-belikan pupuk dengan harga yang tidak masuk akal.
“Satu hal yang mau mada sampaikan kepada ita doho kaso bahwa sebentar lagi memasuki musim tanam, yang barang pasti dukungan bagaimana kelangsungan terhadap keberadaan pupuk itu yang paling penting. Saya harap kepada dinas pertanian bisa mengontrol pupuk ini. Diharapkan petani juga jangan ada permainan dan penyelewengan harga.” Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE mengawali.
Lebih lanjut beliau mengajak semua masyarakat yang hadir khususnya para petani yang tergabung dalam kelompok tani untuk merapatkan barisan dan berani mengambil sikap jika melihat terdapat oknum-oknum nakal seperti yang telah Wali Kota Bima jabarkan sebelumnya.
“Kita berantas sama-sama tidak bisa hanya Wali Kota atau kadis sendirian. Bersama petani kita pasti bisa berantas oknum oknum yang menaikkan harga. Saya menghimbau kepada petani ada keberanian untuk itu, sehingga budaya yg buruk ini tidak dimainkan terus menerus.” Ajak Wali Kota yang disambut riuh tepuk tangan peserta.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Wali Kota Bima tak lupa mengingatkan bahwa bertani janganlah melupakan hakikat pelestarian lingkungan. Sebab alam akan melindungi kita jika kita melindunginya. Dengan melakukan pemeliharaan lingkungan hingga reboisasi dapat menambah kesejahteraan tidak hanya bagi petani namun juga masyarakat secara keseluruhan.
“Walaupun kondisi saya kurang sehat tapi saya paksakan untuk bertemu dengan para petani untuk menyampaikan ini semua. Pelestarian lingkungan juga harus dilaksanakan jangan sampai ada yang di tebang dan berkurang kalau bisa bertambah.“ tutupnya.
0 Komentar