LOMBOK BARAT, WartaBumigora - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) berkolaborasi dengan Pemkab Lombok Barat menyusun buku panduan sosialisasi penyuluhan tentang PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dari olahan B2SA (Beragam Bergizi Seimbang dan Aman) bagi balita, anak-anak dan semua anggota keluarga. Buku ini nantinya akan disebar ke seluruh posyandu yang tersebar di 119 dan tiga kelurahan.
"Kita sedang susun buku panduan sosialisasi penyuluhan, salah satunya tentang olahan makanan B2SA. Nanti kita terbitkan dan sebar ke posyandu - posyandu,"jelas ketua TP PKK Lobar Hj Khairatun Fauzan Khalid, kemarin. Dijelaskan, hal ini sebagai salah satu upaya menurunkan angka stunting melalui pola asuh dan asupan gizi untuk bayi, balita dan anak serta semua keluarga. Dan program ini masuk di semua Pokja di PKK. "Jadi semua terintegrasi,"ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan, dalam buku ini berisi tentang ragam menu olahan makanan stunting yang telah dibuat oleh 10 PKK Kecamatan. Nantinya ini didiskusikan untuk dicetak dan diterbitkan. Rencananya, 1.500 buku panduan akan dicetak. Buku panduan dibagikan ke semua posyandu dan Desa. Dimana jumlah posyandu di Lobar sebanyak 953. Nantinya buku ini menjadi pegangan Kader untuk memudahkan mereka penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat.
Dikatakan, buku ini sedang disusun oleh tim PKK bersama instansi terkait. Kenapa menerbitkan buku? Menurut istri Bupati ini, tidak semua kader posyandu melek handphone. Sehingga mereka butuh semacam media untuk sosialisasi kepada warga.
Buku ini menyajikan secara lengkap tentang menu olahan keluarga. Cara membuat menu dan dilengkapi gambar, sehingga sangat memudahkan kader saat menyampaikan penyuluhan.
Dan menu-menu olahan keluarga yang dimuat dalam buku ini sudah dibuat oleh PKK Kecamatan dan desa dalam kegiatan lomba-lomba sebelumnya. "Ini yang kita dibukukan agar mereka tetap ingat, lengkap dengan resep, cara membuat menu dan gambar,"imbuhnya. Sehinggav diharapkan menu-menu keluarga ini menjadi salah satu pilihan bagi warga untuk memasak. Sebab kandungan gizinya lengkap mencakup protein hewani dan nabati, karbohidrat, sayur serta buah. "Ini yang bagus untuk kesehatan keluarga,"ujarnya.
Dan bagi anak yang tak suka sayur, di menu keluarga ini sudah ada unsur sayurnya masuk namun tanpa disadari sang anak. Lebih-lebih menu nya dari bahan lokal yang murah dan mudah didapat. Ia menambahkan, mengacu data hasil pengukuran bulan Agustus, angka stunting menurun. Dan ia optimis akan terus menurun. Dengan adanya buku ini, tentunya diharapkan bisa mempercepat penurunan stunting melalui edukasi dan penyuluhan.
0 Komentar