𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔.𝗜𝗗-𝗗𝗢𝗠𝗣𝗨- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI MPO CABANG MATARAM) Kembali turun kejalan guna dalam rangka banyak problematika yang hadir ditatanan masyarakat NTB salah satunya tidak ada netralitas pihak kepolisian dalam momentum pemilu 2024 kemarin dan tuntutan selanjutnya yaitu terkait gas LPG yang dijual tidak sesuai standar peraturan yang berlaku.
HMI MPO CABANG CABANG mataram pada tanggal 2 april 2024 melakukan aksi di dua rute yaitu polda NTB dan Kantor gubernur NTB, Dalam aksi di depan kantor polda NTB. Massa aksi sempat berorasi beberapa jam akan tetapi sayang'nya polda NTB tidak mampu menemuai massa aksi tersebut
" Saya selaku sekretaris umum HMI MPO CABANG MATARAM "Anjas Arianto" Sangat meyayangkan kepada kapolda NTB karena tidak menemuai kita, Maka kami memiliki sikap mosi tidak percaya lagi kepada polda NTB dan lebih-lebih kami menilai pihak kepolisi terlibat aktif dalam kekacauan pemilu 2024 kemarin." Ujarnya.
Setelah memberikan sikap terbuka didepan kantor Polda NTB, Selanjutnya kami menuju ke rute aksi yang kedua yaitu didepan kantor Gubernur NTB.
" Dan lagi-lagi momentum aksi kita kali ini didepan kantor gubernur NTB tidak ada pejabat (PJ gubernur) yang menemuai kita, Mendengar hal demikian massa aksi sangat kecewa kepada pimpinan Gubernur NTB hari ini." katanya.
Lebih Na'asnya lagi didepan kantor gubernur tersebut masa aksi dan pihak kepolisian dibenturkan (adu fisik), Hal itu sering terjadi pada aksi demonstrasi mahasiswa sehingga saya menilai pihak kepolisian sudah benar-benar tidak mampu mengimplementasikan tridarma kepolisian nomor 2 tahun 2022 yang berbunyi bahwa kepolisian tugasnya mengayomi, melindungi serta mengamankan sehingga dalam cek-cok aksi tadi bendera HMI MPO CABANG MATARAM disobek oleh pihak kepolisian.
"Maka melalui kejadian tadi saya pribadi selaku sekretaris umum HMI CABANG MATARAM atas nama ANJAS ARIANTO Mendesak kepada Kapolda NTB untuk segera mengevaluasi dan memberikan sangsi kepada pihak polisi yang telah melakukan tindakan represif terhadap Kader kita di HMI MPO cabang mataram, Dan jika tidak di evaluasi maka saya pasti gerakan HMI MPO CABANG MATARAM akan berlanjut sampai kepada polri sekalipun." singkatnya.
0 Komentar