𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔.𝗜𝗗|𝗟𝗢𝗠𝗕𝗢𝗞 𝗧𝗘𝗡𝗚𝗔𝗛-Muhammad Raihan Ammar Firdaus menjadi perwakilan Nusa Tenggara Barat menjadi paskibraka nasional mengibarkan bendera merah HUT RI ke-78 di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.
Siswa SMAN 1 Praya ini sukses tembus ke nasional bersama perwakilan NTB lainnya yaitu Amna Kayla siswi SMAN 1 Sumbawa Barat.
Raihan Ammar merupakan remaja yang lahir di Jayapura, Papua pada tahun 2007. Semenjak kecil sudah menunjukkan kepribadiannya sebagai anak yang cerdas dan disiplin.
Raihan Ammar selalu menjadi juara 1 saat duduk dibangku sekolah dasar Negeri (SDN) 1 Praya. Namun karena ayahnya yang merupakan seorang polisi harus pindah tugas ke Madura Jawa Timur, Raihan kecil pun ikut.
Usai tamat SD, Raihan Ammar pun kembali ke Pulau Lombok. Raihan masuk SMPN 1 Praya dan kembali menunjukkan prestasinya baik dibidang akademik maupun non akademik.
Sebagai satu-satunya anak laki-laki dikeluarganya, Raihan Ammar sangat menyukai olahraga terutama sepakbola. Raihan bersama timnya di SMPN 1 Praya maupun SMAN 1 Praya seringkali menjuarai berbagai kompetisi sepakbola.
Raihan bersama timnya pernah menjuarai asosiasi futsal Provinsi NTB Championship 2022, Turnamen Futsal The Eastcourt 2023, dan berbagai turnamen lainnya.
Bahkan Raihan kecil pernah masuk Arema Junior dan Madura United Junior. Selain itu Raihan juga pernah menjadi juara tingkat Polda NTB danton polisi cilik Polres Lombok Tengah.
Ayah Raihan Ammar, Rijal Firdaus mengatakan, Raihan Ammar merupakan sosok anak yang sangat disiplin. Baik itu ibadahnya, makannya, istirahatnya, dan lain sebagainya.
Rijal sangat bersyukur kepada Allah SWT anaknya bisa tembus ke tingkat nasional membawa nama NTB.
"Kami sangat bersyukur bangga. Mudah-mudahan bisa menjadi contoh bagi yang lain," jelas Rijal.
Rijal mengatakan, untuk bisa tembus menjadi paskibraka nasional, Raihan terlebih dahulu mengikuti seleksi di kabupaten. Selesai ditingkat kabupaten, ia selanjutnya kemudian mengikuti seleksi di provinsi NTB.
"Masing-masing kabupaten mengirimkan sebanyak empat orang dengan mengikuti seleksi di Mataram. Selanjutnya diambil empat orang yang lolos menjadi paskibraka nasional. Dua laki-laki dan dua perempuan," jelas Rijal.
Berhasil tembus ke pusat, selanjutnya ia mengikuti seleksi kembali ditingkat pusat dan berhasil lulus bersama Amna Kayla.
Selanjutnya berangkat ke Jakarta untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan di Cibubur, Depok, Jawa Barat.
Lebih lanjut Rijal menyebutkan, anaknya tersebut ingin mengikuti jejak dirinya menjadi seorang abdi negara.
"Saya sebenarnya tidak memaksa untuk ikut saya. Tapi kalau memang ingin jadi polisi berasal dari sekarang, rubah diri dari sekarang. Mohon doanya semoga dimudahkan bisa menjadi polisi kelak," pungkas Rijal.
0 Komentar