Foto. Ilustrasi
Tidak Sudi Dijajah Cina: 10
Sutoyo Abadi : 03.08.2024
Kita harus sadar bahwa leluhur kita sesungguhnya telah menderita 3,5 abad, sementara etnis Cina bukan sasaran penjajahan kolonial tetapi justru berkolaborasi dengan kaum Kolonial untuk mengeksploitasinya.
Etnis Cina selalu menjadi penyalip di banyak tikungan dan tetap bisa eksis dalam segala cuaca.
Diawal kemerdekaan Mr. Asa'at telah mencoba membentengi dengan meningkatkan partisipasi dalam kesibukan ekonomi kaum Bumi Putra dan mengontrol aktivitas ekonomi entis Cina, tetapi tidak berhasil.
The Faunding Fathers membentengi kaum pribumi dengan UUD 45 dan Pancasila karena sadar betul, adanya kesepakatan kaum Bumi Putra di kenal dengan nama TRILOGI PRIBUMISME untuk mencapai Bonum Pubicumm (kemakmuran bersama), berisi : _"Pribumi Pendiri Negara, Pribumi Pemilik Negara dan Pribumi Penguasa Negara"_
Pendiri bangsa itu mengerti dan paham akan terjadinya perubahan di masa depan dan berpesan UUD 45 dan Pancasila itu final. Kalau dibutuhkan penyempurnaan melalui undang undang di bawahnya.
Pancasila bukan hanya bersifat melandasi berdirinya negara Indonesia tetapi membawakan gambaran mengenai wujud masyarakat yang di inginkan serta prinsip dasar yang harus diwujudkan.
Pasca UUD 45 dirubah negara masuk alam kapitalis etnis Cina menemukan momentumnya kembali. Di era Jokowi keadaan makin parah :
- lahir macam macam rumusan kebijakan yang hanya untuk kepentingan kaum kapitalis (Taipan Oligarki)
- menjauh dari tujuan negara seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 45
- Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) meraja Lela dan menjadi watak hampir semua pejabat penguasa negara.
PM. Malaysia _"Tun Abdul Razak"_ setelah sadar ada bahaya dominasi ekonomi entis Cina segera membentengi kaum Bumi Putra dengan mengimbangi kekuatan ekonomi kaum pribuminya.
_Penguasa di Indonesia justru tenggelam dalam penyakit mental "Xenosentris"_ menganggap etnis dan produk asing lebih unggul dari etnis dan produk Bumi Putra. Betapa gilanya negara di gadaikan, tenaga kerja impor bahkan dokter akan impor dari Cina
*Jangan pernah menerima orgumentasi bahwa berjuang tidak harus dengan senjata. Kondisi kritis pribumi harus kembali angkat senjata dari kebiadaban penjajahan gaya baru yang lebih kejam dari penjajah kolonial saat itu*
_*Palagan bumi Pertiwi bersama kekuatan dan semangat kaum pribumi mutlak harus di nyalakan, kobarkan dan bangkitlah kembali melawan dominasi para taipan kapitalis yang lebih kejam, keji, bengis menindas kaum pribumi*_.
0 Komentar