SPACE IKLAN

header ads

𝗔𝗦𝗡 𝗕𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗛𝗮𝗱𝗶𝗿 𝗦𝗮𝗮𝘁 𝗞𝗮𝗺𝗽𝗮𝗻𝘆𝗲 𝗣𝗮𝘀𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗖𝗮𝗹𝗼𝗻 𝗣𝗶𝗹𝗸𝗮𝗱𝗮 𝟮𝟬𝟮𝟰, 𝗜𝗻𝗶 𝗣𝗲𝗻𝗷𝗲𝗹𝗮𝘀𝗮𝗻𝗻𝘆𝗮!

Foto. Ilustrasi.

Rabu, 11 September 2024.
Oleh, Dedy.
Editor, Baiq Nining.

𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔.𝗜𝗗|𝗟𝗢𝗠𝗕𝗢𝗞 𝗧𝗜𝗠𝗨𝗥 - Kepala Badan Kepegawaiab dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lombok Timur (Lotim), H. Mugni merespon pernyataan mendagri Tito Karnavian yang memperbolehkan ASN hadir saat kampanye pasangan calon Pilkada 2024. 

Hal ini sebagaimana diatur dalam UU Nomor 7 Tahun 2017. Disebutkan dengan menghadiri kampanye, maka ASN memiliki referensi untuk memilih calon pemimpin.

Meski begitu, H. Mugni menegaskan ASN yang hadir tidak boleh melakukan kampanye secara aktif. 

"Jadi maksudnya Kemengendagiri itu hadir ASN itu di kampanye calon sebagai pendengar. Tapi tidak boleh menggunakan atribut ataupun fasilitas ASNnya," ucap Mugni saat dikutip Tribun Lombok, Selasa (10/9/2024).

Fasilitas ASN yang dimaksud lanjut dia, adalah terkait kendaraan dinas dan segala fasilitas yang berkaitan dengan ke ASNannya.

"Jangan pakai mobil KOPRI Anda dong. Jangan pakai mobil dinasnya. Kalau Anda tidak punya mobil pribadi, jalan kaki ke tempat kampanyenya," kata Mugni.

Selain itu, kehadiran ASN hanya untuk mendengarkan visi-misi calon yang nantinya bisa menjadi pertimbangan untuk memilih di bilik suara. 

"Itu (bolehnya ASN hadiri kampanye) sudah disampaikan (Kemendagri) ke kita waktu sosialisasi. Dan aturannya di sana dijelaskan jelas, hanya menghadiri," tegasnya.

Adapun kampanye tempat dibolehkannya ASN hadir juga pada saat berlangsungnya kampanye sesuai dengan yang dijadwalkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Hingga di luar itu tetap tidak boleh, semisal datang berkunjung ke rumah calon itu tidak boleh. Sudah ada forumnya kampanye. KPU sudah buat aturan. Ada kampanye terbuka, ada kampanye jalur tertutup," ungkapnya.

Waktu kehadiran juga menjadi pertimbangan, di mana ASN dilarang keras menghadiri kampanye jika berbenturan dengan jam kerjanya.

BKPSDM juga menegaskan, jika ASN melanggar aturan netralitas pada Pilkada 2024, pihaknya akan memberikan sangsi berat.

"Kalau ada yang melanggar laporkan, kita akan tindak sesuai dengan aturan, jelas ya," demikian Mugni.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar