𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔.𝗜𝗗|𝗟𝗢𝗠𝗕𝗢𝗞 𝗕𝗔𝗥𝗔𝗧 -Kebakaran melalap empat ruangan kelas Putra Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hakim Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Senin (2/09/2024) malam.
Akibatnya 4 ruang belajar sekolah rusak berat namun beruntung tidak ada korban jiwa karena para santri saat itu sedang menunaikan ibadah Salat Magrib.
Api tersebut diduga akibat korsleting listrik
Kepala Dinas Damkar Lobar, Sahlan, mengatakan, pihaknya mengerahkan 7 unit mobil Damkar. Beruntung kurang dari satu jam, api bisa dipadamkan.
Semoga instansi dikerahkan mulai dari dinas Damkar, BPBD, TNI/Polri yang terus melakukan pemantauan, koordinasi, dan pelaporan terkait kejadian ini.
"Atas peristiwa kebakaran ini, menjadi perhatian serius. Mengingat kebakaran di Ponpes Nurul Hakim sudah terjadi beberapa kali sebelumnya. Di satu sisi dampaknya terhadap fasilitas pendidikan dan santri yang tinggal di pondok pesantren tersebut," jelas Sahlan.
Pondok Pesantren Nurul Hakim berdiri pada tahun 1387 H/1948 M, yang merintis adalah Almarhum TGH. Abdul Karim pada tahun 1924 M. Kepemimpinan dilanjutkan oleh anaknya TGH Shafwan Hakim yang memimpin pondok pesantren Nurul Hakim sampai saat ini.
Lembaga Pendidikan yang ada di Pondok Pesantren ini adalah PPKh KMMI (Program Pendidikan Khusus), Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, Tahfidz Al-Quran, SMK Plus, Ma'had Aly, Perguruan Tinggi. Dan Lembaga lain yang ada adalah Koperasi Pesantren, Panti Asuhan, Klinik Kesehatan dan Radio Dakwah.
0 Komentar