SPACE IKLAN

header ads

Jelang Perhelatan MotoGP Mandalika, Harga Kamar Hotel Melonjak Naik

Foto. Ilustrasi.

Jumat, 6 September 2024.
Oleh, Ihsan.
Editor, Baiq Nining.

𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔.𝗜𝗗|𝗟𝗢𝗠𝗕𝗢𝗞 𝗧𝗘𝗡𝗚𝗔𝗛-Mahalnya harga akomodasi harga kamar dan tingginya harga tiket pesawat disinyalir menjadi penyebab progres penjualan tiket MotoGP Mandalika 2024 lesu. 

Diketahui per hari ini, tiket MotoGP Mandalika 2024 baru terjual 35 persen dari sekitar 125 ribu target penonton MotoGP. 

Sementara, MotoGP Mandalika 2024 bakal diselenggarakan kurang lebih dua minggu lagi tepatnya pada tanggal 27-29 September 2024.

Deputy General Manager The Mandalika Mamit Hussein mengatakan, sebenarnya ada dua  penyebab masyarakat enggan beli tiket MotoGP Mandalika 2024.

Masyarakat yang dari luar Lombok seperti di Jawa, Jakarta dan lain sebagainya cukup trauma dengan mahalnya harga akomodasi kamar hotel dan pesawat pada MotoGP 2022 dan 2023.

"Flightnya tinggi (harganya). Sehingga penonton yang menggunakan pesawat itu cukup menurunmenurun pasti. Jadi itu yang membuat kami kesulitan untuk meyakinkan mereka membeli tiket," jelas Mamit. 

Mamit mengaku, banyak menerima keluhan dari para penonton soal mahalnya harga akomodasi sehingga mengurungkan niatnya mereka untuk membeli tiket MotoGP. 

Persoalan kedua kata Mamit adalah karena kebiasaan masyarakat yang suka membeli tiket MotoGP pada last minute atau beberapa hari jelang MotoGP. 

"Jadi saya diskusi dengan penyelenggara tiket dan festival, memang penonton itu tidak bisa cepat-cepat beli tiket. Makanya sekarang kita buat untuk promonya di awal-awal kemudian harga tiketnya nanti kembali normal," jelas Mamit. 

Lebih lanjut Mamit Husein mengatakan, pihaknya telah melakukan push segala macam lini untuk mempromosikan tiket MotoGP.  Mulai dari paket-paket bundling dan lain sebagainya.

Jika dibandingkan dengan nonton MotoGP di Sepang Malaysia sebenarnya jauh lebih murah dalam hal akomodasi. Menurut Mamit, meskipun harga tiket MotoGP Mandalika sudah murah namun persoalan harga kamar hotel masih melambung tinggi. 

Diketahui hingga saat ini, total tiket MotoGP Mandalika 2024 yang sudah terjual tembus hingga 30 ribu lembar tiket MotoGP. 

"Sebulan yang lalu masih 6 ribu. Sekarang kita sudah push dengan melakukan distribusi dan promosi di berbagai macam platform. Jumlah detailnya dan updatenya belum saya cek lagi," jelas Mamit. 

Mamit berharap agar adanya kolaborasi antara pengusaha hotel, maskapai dan penyelenggara MotoGP. ITDC dan MGPA sudah membawa event sebesar MotoGP, sehingga efeknya diharapkan bisa banyak turis yang datang ke Lombok. 

Penonton yang hadir tentunya akan menambah okupansi hotel, memperpanjang masa tinggal, UMKM untung, daerah juga semakin maju. 

Mamit menjelaskan, dirinya banyak sekali menerima keluhan secara langsung maupun tidak langsung dari calon penonton soal tinggi harga kamar hotel. 

"Dari komentar media sosial banyak yang keluhkan itu. Dari kita dan dari pihak ketiga yang menjual tiket juga sama. Saya benar-benar mengharapkan kolaborasi dari semua pihak untuk menyadari betapa pentingnya penyesuaian harga akomodasi," jelas Mamit.

Sebelumnya telah viral, ribetnya pesan harga kamar hotel hingga perubahan harga kamar yang melambung tinggi jelang MotoGP Mandalika viral di media sosial X setelah diunggah oleh akun pribadi @lucywiryono.

Lucy Wiryono merupakan pembawa acara MotoGP disalah satu televisi swasta dari tahun 2008 hingga tahun 2022.

Unggahan tersebut kini telah dibaca 1,2 juta orang, dibagikan oleh 1,1 ribu orang hingga dikomentari 294 warganet dengan ragam komentar. 

Dalam unggahannya, Lucy Wiryono telah memesan paket kamar hotel pada 13 Agustus 2024 di aplikasi Agoda dengan harga Rp 6,8 juta untuk tiga malam. 

Namun, pemesanannya tersebut harus menunggu persetujuan dari pihak hotel. Lucy diminta menunggu selama 24 jam. Ia juga telah melakukan charge kartu kredit sejumlah harga paket kamar hotel. Jika tidak disetujui hotel maka Lucy harus menunggu 30 hari untuk dikembalikan uangnya. 

Namun, selanjutnya pada tanggal 14 Agustus 2024, pesanan kamar tersebut justru berubah harganya menjadi 8,2 juta. Lantas, Lucy selanjutnya menyebutkan jika memesan kamar hotel di Mandalika adalah bidding bukan booking. 

"Logikanya, yang booking di tanggal 13/08/24 kaya gue.. ya mana mungkin diapprove lah. Kalo harga 14/08/24 lebih mahal. Ya pasti (hotel) ambil yang lebih mahal dong. Gak tau kalo besok dinaikin lagi. Semacam bidding jadinya, bukan booking," jelas Lucy dalam cuitannya. 

Unggahan Lucy ini menuai ragam reaksi dari warganet. Semuanya berkomentar dan mengeluhkan harga akomodasi yang melambung tinggi jelang MotoGP. 

Lucy Wiryono saat dikonfirmasi mengatakan, harga kamar saat MotoGP bukan hanya pada tahun 2024, bahkan pada MotoGP 2022 dan 2023 sudah melambung tinggi. 

Lucy menjelaskan, dirinya bersama tim memang tidak booking kamar langsung atau direct ke hotel melainkan melalui aplikasi pemesanan. 

"Harga kamar yang baik sudah bertahun-tahun memang sudah seperti itu. Dan memang sudah pasti begitu, dan memang harganya naik. Cuma saya rasa ndak ada satupun konsumen yang merasa nyaman kalau harganya tinggi (kamar hotel) untuk apapun ya," jelas Lucy saat dikonfirmasi Kamis, (5/9/2024).

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar