𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔.𝗜𝗗|𝗟𝗢𝗠𝗕𝗢𝗞 𝗧𝗘𝗡𝗚𝗔𝗛 - Puluhan baliho Pathul-Nursiah Jilid II di beberapa titik di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah rusak tersobek jelang Pilkada serentak 27 November mendatang.
Koordinator Pathul-Nursiah Wilayah Selatan Ardani Ansori mengatakan, pengerusakan terjadi di beberapa titik kecamatan di Lombok Tengah.
Salah satunya adalah puluhan baliho yang terletak di Jalan Pariwisata dari Bandara Internasional Lombok, Desa Sade menuju ke Desa Kuta, Mandalika.
Ardani menegaskan, pengerusakan alat peraga kampanye (APK) tersebut tidak mungkin terjadi karena faktor alam.
"Itu juga terjadi di beberapa titik di bagian Lombok Tengah ya di beberapa kecamatan. Tetapi begini, kami mencoba melihat, mendeteksi lokasi-lokasi yang memang terjadi pengerusakan ternyata warga setempat mengakui bukan mereka yang melakukan," jelas Ardani.
Ardani menyebutkan, pengerusakan dilakukan oleh oknum yang kemudian sengaja melintas dan melakukan pengerusakan. Pengerusakan dilakukan pada malam hari pada saat kondisi tidak ada keramaian.
Menurut Ardani, masyarakat setempat sangat menyayangkan terjadinya pengerusakan. Sehingga saat pihaknya melakukan konfirmasi, warga meminta APK untuk ditempel kembali.
Ardani Ansori mengatakan, pengerusakan dilakukan oleh oknum. Kalau melihat motif yang ada, pihaknya melihat itu merupakan motif ketakutan untuk mendegradasikan atau menurunkan Pathul-Nursiah.
Dani sapaan akrabnya menjelaskan, tidak bisa dipungkiri bahwa Pathul-Nursiah memiliki basis yang sudah mengakar.
"Apalagi daerah di bagian selatan dapat kami pastikan bahwa dengan jejaring relawan, jejaring basis yang kami miliki, itu memiliki angka yang cukup besar untuk popularitas maupun dukungan pemilih," jelas Dani.
Dikatakan Dani, salah satu cara yang mereka lakukan adalah dengan melakukan perusakan alat peraga kampanye (APK) Pathul-Nursiah.
Meski demikian, pihaknya tidak merasa hal tersebut sebagai sesuatu yang berat. Jika APK tersebut rusak, maka tim Pathul-Nursiah akan menggantikannya dengan APK yang baru.
"Dan Insya Allah gerakan relawan kita mulai hari ini sampai dengan besok sebelum masa kampanye berakhir, tim telah melakukan konsolidasi dan akan bergerak lebih cepat," jelas Dani.
Lebih lanjut, Dani mengungkapkan, pihaknya memastikan bakal melaporkan aksi vandalisme ini kepada Bawaslu Lombok Tengah.
Hal ini karena aksi ini termasuk pelanggaran yaitu pengerusakan terhadap APK lawan politik di Pilkada Lombok Tengah 2024.
Meski demikian, tim Pathul-Nursiah telah di ultimatum untuk tidak melakukan hal yang sama. Pihaknya ingin agar demokrasi berjalan dengan baik dan bermartabat.
"Di kontestasi Pilkada ini kita harus menyepakati bahwa tidak boleh ada pengerusakan APK. Lebih-lebih sebelum bertarung kemarin sudah sepakat deklarasi untuk melakukan pilkada damai," pungkas Dani.
0 Komentar