WARTABUMIGORA.ID| BIMA - Wilayah Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), tidak hanya dilanda banjir. Namun juga diterjang tanah longsor yang menyebabkan satu warga tewas.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Isyrah, mengatakan banjir dan tanah longsor itu disebabkan hujan deras disertai angin kencang pada Minggu (2/2/2025) petang.
Tanah longsor terjadi di Desa Nunggi, Kecamatan Wera. Satu warga bernama Burhan (40) meninggal tertimbun tanah longsor di kebun jagung miliknya.
Korban ditemukan tertimbun tanah longsor di kebun jagungnya di Dusun Ringi, Desa Nunggi pagi ini," kata Isyrah, Senin (3/2/2025).
Ia menyebut korban sebelumnya dilaporkan hilang oleh pihak keluarga pada Minggu malam. Setelah dicari, korban tertimbun tanah longsor. Pihak keluarga dan warga langsung mengevakuasi korban.
"Saat ini, korban sudah berada di rumahnya untuk dimakamkan," ujarnya.
Isyrah menambahkan korban tanah longsor itu menambah daftar korban jiwa bencana hidrometeorologi di Kecamatan Wera. Kini total ada tujuh korban banjir dan satu korban tanah longsor di Kecamatan Wera.
Dua orang ditemukan meninggal, dan enam orang lainnya masih dalam pencarian," pungkas Isyrah.
Sebelumnya, satu dari tujuh orang yang hilang akibat banjir di Kecamatan Wera ditemukan meninggal dunia, pagi ini, Senin (3/2/2025). Sementara, enam lainnya masih terus dicari.
Iya betul, satu orang ditemukan pagi ini sekitar pukul 07.00 Wita," kata Camat Wera, Ilham kepada detikBali, Senin (3/2/2025).
Ilham mengungkapkan satu orang yang ditemukan tersebut yakni Herman (sebelumnya ditulis Irma). Warga Desa Wora berusia 40 tahun itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sekitar bantaran sungai di Dusun Lewi, Desa Wora.
0 Komentar