SPACE IKLAN

header ads

KONI NTB Hanya Akui Hasil Musorkab KONI Lombok Tengah 20 Maret, Pertanyakan Qomar Tak Mau Tanda Tangan

Foto. Istimewa.

Minggu, 23 Maret 2025.
Oleh, Ihsan

WARTABUMIGORA.ID|LOMBOK TENGAH - KONI Provinsi NTB memastikan bakal hanya melakukan pelantikan dan mengeluarkan SK pengurus terhadap kepengurusan KONI Lombok Tengah 2025-2029 yang diketuai Lalu Firman Wijaya. Hal tersebut ditegaskan oleh Wakil Ketua KONI NTB Bidang Organisasi Husnanidiaty Nurdin saat dikonfirmasi di Mataram, Jumat (21/3/2025). 

Sebelumnya Husnanidiaty Nurdin bersama wakil ketua KONI bidang humas Suhaimi dan anggota KONI NTB bidang organisasi Agus Hakim menghadiri Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) di Illira Hotel, Lombok Tengah, Kamis (20/3/2025). 

Eny sapaan akrabnya mengungkapkan, pihaknya hanya akan melakukan pelantikan dan menyerahkan SK kepengurusan berdasarkan hasil Musorkab KONI Lombok tanggal 20 Maret. 

Ditegaskan Eny, bahwa pihaknya tidak mempunyai kepentingan apapun siapa yang menjadi  ketua umum KONI Lombok Tengah. Hal yang penting bagi Eny, Musorkab ini merupakan rangkaian keputusan yang dilakukan dengan prosedur yang sudah benar. 

"Kan pemerintah daerah (Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul) juga sudah mengakui. Kan itu yang paling penting. Kami sangat mendukung apabila sudah didukung oleh pemerintah daerah, apalagi (kita) gitu lo? Bupati dukung, apalagi (kita) gitu lo?," jelas Eny. 

Lebih lanjut Eny menyebutkan, KONI NTB sangat mengapresiasi bahwa musyawarah sudah terlaksana sesuai dengan jadwal. 

Pihaknya juga bersyukur KONI Provinsi NTB yang membawahi KONI kabupaten Lombok Tengah, mereka telah menyelesaikan kepengurusan tepat pada waktunya. 

Baca Juga

"Jadi artinya melalui Musorkab yang diputuskan melalui itu (Rakerkab). Sehingga Alhamdulillah KONI Provinsi itu mengapresiasi itu karena biasanya kan yang namanya musyawarah kadang-kadang ada yang sampai mundur (jadwalnya), nah ini pas tepat pada waktunya. Jadi bagus sudah," ungkap Eny.

Eny menegaskan, pada AD ART KONI telah diatur proses rangkaian menuju Musorkab. Sehingga apa yang dilakukan oleh panitia Musorkab KONI Lombok Tengah sudah sesuai dengan AD ART. 

"Cuma kan maaf kata, yang kami agak bingung dengan itu (Ketua KONI Lombok Tengah Samsul Qomar), setelah selesai musyawarah kabupaten (Qomar) kok tidak menandatangani hasilnya. Padahal kedaulatan itu ada ditangan anggota. Anggota itu siapa? Cabor-cabor itukan," tegas Eny. 

Eny mengungkapkan, KONI NTB memandang jika Musorkab KONI Lombok Tengah yang digelar 20 Maret telah sesuai dengan prosedur. Menurutnya, pihaknya bertanya-tanya jika kemudian ketua umum KONI Lombok Tengah tidak menandatangani hasil Rakerkab maupun Musorkab. 

Dikatakan Eny, yang disebut dengan KONI itu adalah kolektif kolegial tidak hanya ketua umum sendirian, namun pengurus KONI berkewajiban melakukan musyawarah olahraga sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan. 

Kepengurusan KONI tahun 2021-2025, lanjut Eny, dipastikan sudah selesai atau demisioner sejak terpilihnya Lalu Firman Wijaya sebagai aklamasi. 

"Oh sudah selesai (demisioner) kepengurusan 2021-2025. Sudah ndak lagi, sekarang yang ketua KONI ya Lalu Firman Wijaya yang diminta untuk membentuk kepengurusannya tahun 2025-2029," terang Eny. 

Eny berharap agar KONI Lombok Tengah kedepan mendukung penuh mempersiapkan diri untuk PORPROV dan PON 2028. Menurut Eny, Lalu Firman sudah menyampaikan banyak sekali langkah-langkah yang dilakukan bersama cabor. 

Pihaknya sudah mendengar secara langsung dan utuh penyampaian visi misinya dalam Musorkab kemarin. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar KONI dan cabor sesuai dengan visi misinya yang mengusung soliditas. 

"Coba lihat dia punya visi misi itu. Solid dia bilang, yang ademlah, yang kompak bersama. Tapi bayangkan 35 cabor yang hadir dalam pemilihan dari 39 cabor yang Ada. Kita dari provinsi mau ngomong apa? Sudah kuorum karena yang punya hak suara kan teman-teman cabor," demikian Eny.

Posting Komentar

0 Komentar