SPACE IKLAN

header ads

Lunyuk Membara: Warga Blokade Jalan, Tuntut Keadilan Jatah Kerja dari PT AMANT Mineral!

Foto. Istimewa.

Rabu, 5 Maret 2025.
Oleh.TM

WARTABUMIGORA.ID|SUMBAWA -  Suasana tegang menyelimuti wilayah Lunyuk, Desa Perung, Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa Besar,  akibat aksi protes warga terhadap PT AMANT Mineral. Aliansi Masyarakat Lingkar Tambang Lonyok  telah melakukan blokade jalan selama tiga hari berturut-turut, menuntut keadilan dalam pembagian jatah kerja.

"Ini sudah berlangsung tiga hari,  masih belum ada tanggapan dari pihak PT AMANT," ungkap Budi Hartoyo, tokoh pemuda Lunyok sekaligus Dpd Gapura Ntb yang ikut dalam aksi protes.

Aliansi menuding PT AMANT Mineral  tidak adil dalam memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat di Lonyok,  yang notabene berada di wilayah lingkar tambang,  dibandingkan dengan daerah lain.

"Porsi jatah kerja yang diberikan tidak seimbang.  Kami yang berada di wilayah terdekat dengan tambang justru mendapat jatah yang lebih sedikit," keluh Budi.

Puncak aksi terjadi pada hari Senin, 4 Maret 2025,  di mana Aliansi melakukan blokade jalan dan menahan beberapa armada PT AMANT yang mengantarkan sembako ke Kamp Dodo. Aksi ini menimbulkan kericuhan dan menyebabkan jalan tersebut lumpuh selama beberapa jam.

"Kami akan terus melanjutkan aksi ini sampai PT AMANT Mineral bersedia memberikan klarifikasi dan menyelesaikan permasalahan ketidakseimbangan jatah kerja ini," tegas Budi.

Aliansi menuntut PT AMANT Mineral  untuk memberikan penjelasan mengenai sistem pembagian jatah kerja dan mencari solusi agar masyarakat di Lonyok mendapatkan kesempatan yang sama. Mereka juga meminta PT AMANT Mineral  untuk lebih memperhatikan kesejahteraan warga di wilayah lingkar tambang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat Lonyok.

Hingga saat ini,  pihak PT AMANT Mineral  belum memberikan tanggapan resmi terkait dengan aksi protes ini.  Aksi ini menjadi bukti pentingnya komunikasi dan transparansi antara perusahaan dengan masyarakat di wilayah tambang agar konflik serupa dapat dihindari.

"Sampai saat ini, pihak PT AMANT belum bisa dikonfirmasi terkait tuntutan warga Lunyok," ujar salah seorang jurnalis yang meliput kejadian ini.

Situasi di Lunyuk  terus  dipantau.  Aksi protes warga menjadi alarm bagi PT AMANT Mineral untuk lebih memperhatikan hak-hak masyarakat di sekitar wilayah tambang dan meningkatkan komunikasi serta transparansi dalam menjalankan bisnisnya.

Posting Komentar

0 Komentar