WARTABUMIGORA.ID|LOMBOK TIMUR,-Guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan pendakian dan pelestarian lingkungan, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lombok Utara (KLU) menggelar kegiatan sosial bertajuk "Safety Mountainering Journalism dan Clean Up Rinjani 2025". Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, mulai 3 hingga 7 April 2025, di jalur pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).
Ketua PWI KLU, Saefuddin yang akrab disapa David, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para pendaki tentang pentingnya keselamatan saat mendaki, sekaligus menjaga kebersihan kawasan gunung.
"Jadi kebersihan Gunung Rinjani bukan hanya tanggung jawab Balai Taman Nasional Gunung Rinjani ( BTNGR ) saja, tapi kita semua," tegas David.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari Kepala BTNGR, Yarman, yang menyebut PWI sebagai mitra strategis dalam menyebarkan informasi positif kepada masyarakat. Menurutnya, kolaborasi ini sangat penting dalam mewujudkan citra Rinjani sebagai gunung yang indah dan bersih.
"Kami sedang berproses, semoga melalui sinergi dengan PWI, informasi tentang Rinjani yang indah dan bersih bisa sampai ke masyarakat," ujarnya.
Dalam momen pembukaan, BTNGR juga menerapkan program baru yakni zero waste, sebagai langkah nyata mengurangi sampah plastik di kawasan pendakian. Program ini mendorong para pendaki untuk menggunakan wadah ramah lingkungan, seperti tupperware, sebagai pengganti plastik sekali pakai.
“Jadinya dilakukan pewadahan ulang untuk menekan sampah plastik. Sehingga nanti teman-teman pendaki yang berpotensi membawa sampah plastik bisa dipindahkan ke wadah yang lebih ramah lingkungan,” jelas Yarman.
Ia juga menyebutkan bahwa berdasarkan pengecekan yang dilakukan, kesadaran pendaki terhadap program ini sudah cukup tinggi, di mana sekitar 90 persen pendaki telah melakukan *packing* dari rumah dengan lebih ramah lingkungan.
Kegiatan Safety Mountainering Journalism dan Clean Up Rinjani 2025 ini turut didukung oleh Balai TNGR, Dinas Pariwisata Lombok Utara, Dinas Lingkungan Hidup Lombok Utara, serta Eiger.
0 Komentar